Wednesday, June 13, 2012

EMAS

Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol AU dengan nomor atom 79.Sebuah logam transisis (trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat dan malleable( mudah dibentuk sesuai keinginan). Sejarah Emas bagian dari hidup manusia adalah sama tuanya dengan sejarah peradaban mulia.Sejak Zaman kuno pun manusia telah menjadikan emas sebagai salah satu bentuk asset yang berharga atau harta yang dimilikinya. Dizaman modern pun emas dipakai sebagai alat investasi disamping alat penghias (perhiasan).
Emas merupakan Logam yang Mampu Bertahan Melintasi Zaman
Dibandingkan dengan Logam lainya emas aalah satu-satunya logam bewarna kuning yang berkilau indah,yang walaupun di simpan ribuan tahun, tidak akan berubah warna atau berkurang keindahanya (tahan terhadap oksidasi), emas juga tidak akan berkurang atau menyusut kadarnya walaupun disimpan ribuan bahkan berjuta tahun.
Menurut peneltian terakhir dari Universitas Bristol, Inggris 2011 logam emas terbentuk akibat benturan antara bintang-bintang neutron,ledakan paling dahsyat yang pernah terjadi di semesta alam.lebih dr 4 milyar tahun yang lalu terjadi tabrakan bumi dengan sebuah meteor besar dimana menghasilkan logam-logam yang berharga yang kita gunakan sekarang ini.

EMAS sebagai Asset dan Harta yang nilainya mampu mengikuti Zaman.
          Sebelum manuia mengenal mata uang sebagai alat ttukar seperti sekarang ini,manusia telah menggunakan emas dan perak sebagai alat tukar dalam perdanganya di peradaban cina kuno.
          Emas digunakan juga sebagai standar dalam sistem moneter dan keuangan di banyak negara dan juga digunakan sebagai perhiasan dan elektronik.Penggunaan emas dalam bidang moneter dan keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri terhadapap berbagai mata uang asing di seluruh dunia.Meskipun secara Komoditas dunia harga emas dicantumkan dalam mata uang dollar amerika.Emas masih di jadikan cadangan devisa negara-negara di dunia selain US DOLLAR. Menurut data dari WGC (WORLD GOLD COUNCIL) 2011 total cadangan devisa negara-negara di dunia yang berbentuk emas adalah 31.000 ton.

Pembuatan EMAS
       Di Tahun 2012 ini harga emas naik turun mencapai 500-700. Berdasarkan data dari http://harga-emas.com/ harga emas sekarang Rp 525.000/Gr. Mengapa bisa semahal ini ? bagaimana perhitunganya ?
Tentunya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas kita harus tau bagaimana cara pembuatan emas.

Proses Pengolahan Emas
Teknologi mengolah emas sendiri dikenal beberapa metode ekstraksi yaitu :
grafitasi, aglomerasi, flotasi, cyanidasi, amalgamasi, elektrolitik, dll. Namun dibandingkan dengan metode lainnya, mengolah emas dengan metode amalgamasi (merkuri) relatif lebih mudah diterapkan dan tidak memerlukan investasi besar. Disini akan disampaikan beberapa proses pengolahan emas dengan beberapa metode :

1. Pengolahan Emas dengan Sistem Perendaman
a. Bahan :
Ore/ bijih emas yang sudah dihaluskan dengan mesh + 200 = 30 ton
b. Formula Kimia :
1.NaCn = 40 kg
2.H2O2 = 5 liter
3.Kostik Soda/ Soda Api = 5 kg
4.Ag NO3 =100 gram
5.Epox Cl = 1 liter
6.Lead Acetate = 0.25 liter (cair)/ 1 ons (serbuk)
7.Zinc dass/ zinc koil = 15 kg
8.H2O (air) = 20.000 liter

c. Proses Perendaman
• Perlakuan di Bak I (Bak Kimia)
1. NaCn dilarutkan dalam H2O (air) ukur pada PH 7
2. Tambahkan costik soda (+ 3 kg) untuk mendapatkan PH 11-12
3. Tambahkan H2O2, Ag NO3, Epox Cl diaduk hingga larut, dijaga pada PH 11-12

• Perlakuan di Bak II (Bak Lumpur)
1. Ore/ bijih emas yang sudah dihaluskan dengan mesh + 200 = 30 ton dimasukkan ke dalam bak
2. Larutan kimia dari Bak I disedot dengan pompa dan ditumpahkan/ dimasukkan ke Bak II
untuk merendam lumpur ore selama 48 jam
3. Setelah itu, air/ larutan diturunkan seluruhnya ke Bak I dan diamkan selama 24 jam,
dijaga pada PH 11-12. Apabila PH kurang untuk menaikkannya ditambah costic soda secukupnya.
4. Dipompa lagi ke Bak II, diamkan selama 2 jam lalu disirkulasi ke Bak I dengan
melalui Bak Penyadapan/ Penangkapan yang diisi dengan Zinc dass/ zinc koil untuk mengikat/ menangkap logam Au dan Ag (emas dan perak) dari larutan air kaya.
5. Lakukan sirkulasi larutan/ air kaya sampai Zinc dass/ zinc koil hancur seperti pasir
selama 5 – 10 hari.
6. Zinc dass/ zinc koil yang sudah hancur kemudian diangkat dan dimasukkan ke dalam
wadah untuk diperas dengan kain famatex.
7. Untuk membersihkan hasil filtrasi dari zinc dass atau kotoran lain gunakan 200 ml
H2SO4 dan 3 liter air panas.
8. Setelah itu bakar filtrasi untuk mendapatkan bullion.

2. Pengolahan Emas Secara Sianida
a. Cara dan Langkah Kerja
1. Bahan berupa batuan dihaluskan dengan menggunakan alat grinding sehingga
menjadi tepung (mesh + 200).
2. Bahan di masukkan ke dalam tangki bahan, kemudian tambahkan H2O (2/3 dari
bahan).
3. Tambahkan Tohor (Kapur) hingga pH mencapai 10,2 – 10,5 dan kemudian
tambahkan Nitrate (PbNO3) 0,05 %.
4. Tambahkan Sianid 0.3 % sambil di aduk hingga (t = 48/72h) sambil di jaga pH
larutan (10 – 11) dengan (T = 85 derajat).
5. Kemudian saring, lalu filtrat di tambahkan karbon (4/1 bagian) dan di aduk hingga (t= 48h), kemudian di saring.
6. Karbon dikeringkan lalu di bakar, hingga menjadi Bullion atau gunakan. (metode 1).
7. Metode Merill Crow (dengan penambahan Zink Anode / Zink Dass), saring lalu
dimurnikan / dibakar hingga menjadi Bullion. (metode 2).
8. Karbon di hilangkan dari kandungan lain dengan Asam (3 / 5 %), selama (t =30/45m), kemudian di bilas dengan H2O selama (t = 2j) pada (T = 80 – 90 derajat).
9. Lakukan proses Pretreatment dengan menggunakan larutan Sianid 3 % dan Soda.(NaOH) 3 % selama (t =15 – 20m) pada (T = 90 – 100o).
10. Lakukan proses Recycle Elution dengan menggunakan larutan Sianid 3 % dan Soda 3 % selama (t = 2.5 j) pada (T = 110 – 120 derajat).
11. Lakukan proses Water Elution dengan menggunakan larutan H2O pada (T = 110 – 120o) selama (t = 1.45j).
12. Lakukan proses Cooling.
13. Saring kemudian lakukan proses elektrowining dengan (V = 3) dan (A = 50) selama
(t = 3.5j).

b. Proses Pemurnian (Dari Bullion)
Dapat dilakukan dengan beberpa metode yaitu :
1. Metode Cepat
Secara Hidrometallurgy yaitu dengan dilarutkan dalam larutan HNO3 kemudian tambahkan garam dapur untuk mengendapkan perak sedangkan emasnya tidak larut dalam larutan HNO3 selanjutnya saring aja dan dibakar.
2. Metode Lambat
Secara Hidrometallurgy plus Electrometallurgy yaitu dengan menggunakan larutan H2SO4 dan masukkan plat Tembaga dalam larutan kemudian masukkan Bullion ke dalam larutan tersebut, maka akan terjadi proses Hidrolisis dimana Perak akan larut dan menempel pada plat Tembaga (menempel tidak begitu keras/mudah lepas) sedangkan emasnya tidak larut (tertinggal di dasar), lalu tinggal bakar aja masingmasing, jadi deh logam murni
3. Pengolahan Emas Amalgamasi
Amalgamasi Merkury atau sistem penarikan emas dengan merkury adalah sistem penarikan yang dipakai hampir 99% para penambang emas skala kecil baik resmi ataupun illegal di Indonesia.

Adapun langkah sederhananya sebagai berikut :
1. Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi dan konsentrasi
gravitasi, agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas tersingkap.
2. Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri ( amalgamasi ) dilakukan selama + 1 jam .
3. Hasil dari proses ini berupa amalgam basah ( pasta ) dan tailing. Amalgam basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya didulang untuk pemisahan merkuri dengan amalgam.
4. Terhadap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian dilakukan kegiatan pemerasan ( squeezing ) dengan menggunakan kain parasut untuk memisahkan merkuri dari amalgam ( filtrasi ). Merkuri yang diperoleh dapat dipakai untuk proses amalgamasi selanjutnya. Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgan tergantung padaseberapa kuat pemerasan yang dilakukan. Amalgam dengan pemerasan manual akan mengandung 60 – 70 % emas, dan amalgam yang disaring dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80 %.
5. Retorting yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri, sehingga yang tertinggal berupa alloy emas
Karena begitu sulitnya mengubah batu menjadi sebuah emas tentunya sudah sangat wajar harga emas itu mahal.Harga emas juga mahal tergantung dari tingkat kesulitan pembuatan emas yang biasa di sebut dengan “ongkos”. Semakin Tinggi tingkat kesulitan harga emas pun semakin tinggi dan sebaliknya.

Mari kita berinvestasi dengan emas dari sekarang J
Sumber :
Majalah Kawasan
Jelajah
http://www.vansert.co.cc/2010/10/pengolahan-emas-secara-sianida.html
http://koestoer.wordpress.com/2010/03/07/pengolahan-emas-dengan-sistem-perendaman/
http://mineraltambang.com/ebook-pengolahan-emas-perak.html
http://mineraltambang.com/amalgamasi.html
http://pengolahanemas.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment